Pemadangan Indah dan Sejuk, Desa Tlogomulyo Garap Serius Telaga Bedakah
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Pemerintah Desa Tlogomulyo Kecamatan Kertek nampaknya memiliki keinginan kuat untuk meningkatkan ekonomi warganya melalui sektor wisata alam. Desa yang berada tepat di kaki Gunung Sindoro itu, menyimpan potensi dan kekayaan alam yang sangat beragam. Salah satu potensi yang dimiliki adalah telaga kecil dengan air bening dan tidak pernah surut di Dusun Bedakah. Bagi masyarakat Wonosobo, telaga tersebut memang tidak asing, banyak yang sudah tahu, meski belum berkunjung. Jarak dari kota kecamatan menuju telaga bedakah memang tidak jauh, sekitar 4 kilometer. Bahkan aksesnya juga terhitung tidak susah. Warga yang ingin berkunjung bisa menggunakkan roda empat. Telaga alami di kaki gunung itu memang bening dan di kelilingi pohon –pohon besar dan tua. Air dari telaga sudah dimanfaatkan sebagian warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Telaga Bedakah berada di area perkebunan teh tambi, wisatawan yang berkunjung ke kawasan itu tidak hanya menikmati telaga saja, banyak pilihan tempat untuk didatangi termasuk ngadem di tengah hamparan teh yang luas dan hijau. Pemerintah daerah dalam juga telah membangun saran dan prasana pendukung seperti jalan utama di kaki Gunung Sindoro yang bakal menyatu dengan jalan lingkar utara Wonosobo. Baca Juga Sapi Seberat 300 Kg Jatuh ke Jurang, Proses Evakuasi 2 Jam Terkait hal tersebut, Kepala Desa Tlogomulyo, Sukardi Suharyo mengemukakan, potensi wisata alam di desanya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah desa. Hal itu dibuktikan dengan dukungan anggaran setiap tahun untuk peningktakn pengelolan Telaga Bedakah. “Telaga Bedakah ini dikelola oleh Pokdarwis Tlogomulyo, kita dukung melalui anggaran untuk pengelolaan,” ungkapnya. Menurutnya, Telaga Bedakah Desa Tlogomulyo berada di kaki Gunung Sindoro, dan area perkebunan teh tambi. Posisinya yang strategis kerap menjadi pilihan wisatan untuk berisitrahat dan juga ngadem di pinggir waduk. “Kunjungan wisatawan selalu ada, bahkan tidak harus akhir pekan, tentu saja itu perlu digarap serius, dan kita juga sedang mengarah ke sana,” ujarnya. Objek Wisata Telaga Bedakah memiliki keunikan, airnya selalu jernih, dan udara di sekitarnya sangat sejuk, meskipun tidak terlampau luas, tapi sangat nayaman untuk beristirahat bagi wisatawan yang akan berlanjut mengujungi objek wisata lain. Menangkap peluang itu, pihaknya mengaku sedang menyusun konsep pengembangan yang lebih komperhensif terhadap penataan sektor wisata sebagai daya dukung pengembangan desa. Seperti perbaikan tata kelola, perbaikan akses, perbaikan pengelolaan wisata serta memunculkan upaya –upaya kreatif yang mendukung sektor wisata. “Kalau wisata itu terbuka, maka sektor lain akan bergeliat, seperti seni budaya, hasil bumi di desa serta UMKM,” katanya. Sementara itu, Sekdes Tlogomulyo Dewi Utari menambahkan, kawasan Desa Tlogomulyo memang tidak seluas desa lain, tapi merupakan penyangga utama desa di sekitanya. Bahkan produksi sayuran dan cabai di dominasi dari desa tersebut. “Kalau sektor pertanian, didominasi tanaman sayuran dan cabai, potensi sektor pertanian juga menjadi perhatian pemerintah desa,” katanya. Baca Juga Hari Jadi ke-195 Wonosobo, DPRD Serahkan Tenong ke Yayasan Yatim Piatu Terkait sektor wisata alam yang ada Desa Tlogomulyo, Dewi mengaku, pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran dana desa untuk mendukung pengelolaan objek wisata telaga Bedakah Tlogomulyo. “Setiap tahun kita alokasi untuk mendukung wisata itu, saat ini sudah ada sepeda air di objek wisata, mungkin satu-satunya di Wonosobo,” katanya. Pengembangan wisata Desa Tlogomulyo juga akan dibarengi dengan pengelolaan sektor yang lain. Hal ini agar sinergis, seperti penataan pemukiman yang hijau dan bersih serta akses jalan yang bagus dan nyaman. “Kita kelola potensi desa secara berkesniambungan dan berorientasi pada jangka menengah dan panjang, agar hasilnya bisa dirasakan seluruh kalangan masyarakat,” katanya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: